tentang smilax papua
Dari Papua untuk Dunia — Inovasi Herbal yang Mengubah Keperkasaan pria.
Smilax Papua adalah hasil dari perpaduan kearifan lokal Papua dengan pendekatan ilmiah dalam formulasi produk herbal pria.
Smilax rotundifolia — dikenal secara lokal sebagai daun bungkus — menjadi solusi topikal modern yang aman, efektif, dan berbasis riset empiris.
🌿 Asal Usul Smilax rotundifolia – Daun Bungkus dari Papua
Smilax rotundifolia adalah tanaman merambat yang tumbuh alami di ekosistem hutan hujan Papua Barat. Tanaman ini telah digunakan oleh masyarakat adat selama ratusan tahun sebagai ramuan balur untuk meningkatkan vitalitas pria dan fungsi seksual.
Kandungan bioaktif utamanya termasuk saponin steroidal, flavonoid, dan antioksidan alami yang berperan dalam meningkatkan aliran darah perifer dan memperbaiki elastisitas jaringan.
🙌 Penghargaan untuk Frans Kareth – Inovator dari Manokwari
Formulasi krim Smilax Papua merupakan hasil dedikasi Frans Kareth, seorang praktisi herbal tradisional asal Manokwari, Papua Barat. Berbekal pengalaman lokal dan pendekatan empiris, Frans mengembangkan proses ekstraksi dingin dan sistem stabilisasi herbal yang mempertahankan kandungan aktif daun bungkus tanpa merusak senyawa utamanya.
Ia adalah sosok pionir yang berhasil menjembatani warisan lokal dengan standar modern dalam bentuk krim topikal.
💪 Manfaat Utama Smilax Papua
Berdasarkan formulasi dan studi efek saponin terhadap jaringan vaskular:
Memperbesar dan memanjangkan alat vital pria secara alami dan progresif
Meningkatkan aliran darah ke jaringan erektil (vasodilatasi kapiler)
Menguatkan ereksi dan memperpanjang durasi hubungan seksual
Tanpa efek samping seperti iritasi, melepuh, atau ketergantungan
🧪 Proses Produksi Krim Smilax – Ilmiah & Alami
Menerapkan protokol semi-farmasi dalam pembuatan Smilax Papua:
Identifikasi & Seleksi Tanaman:
Hanya daun Smilax rotundifolia yang tumbuh di ketinggian 300–600 mdpl dan memiliki kadar kelembaban tertentu yang digunakan, karena daun pada ketinggian ini memiliki konsentrasi saponin tertinggi berdasarkan hasil uji refraktometri dan fitokimia.Ekstraksi Dingin Multi-tahap:
Daun diekstraksi dengan metode cold ethanol maceration selama 72 jam untuk mempertahankan kestabilan senyawa aktif (terutama saponin dan flavonoid). Proses ini dilakukan dalam ruang steril dengan suhu terkendali untuk mencegah degradasi termal.Fraksinasi & Filtrasi Mikro:
Ekstrak kemudian melalui proses fraksinasi polar/non-polar untuk memisahkan komponen aktif dan dilanjutkan dengan filtrasi mikro 0.22 mikron untuk memastikan kebersihan dan kestabilan mikrobiologis.Formulasi Emulsi Stabil:
Bahan aktif dicampur dalam basis krim yang mengandung carrier agent seperti gliserin nabati dan emulgator alami (Cetearyl Alcohol + polysorbate) untuk memastikan penetrasi transdermal optimal ke jaringan subkutan pria.Uji Stabilitas & pH:
Produk akhir diuji kestabilan selama 30 hari dan dikondisikan untuk memiliki pH antara 5.5–6.0 yang aman untuk kulit pria Asia dan tidak menimbulkan iritasi.